“Artikel ini sengaja saya update disini dengan tujuan siapa tahu Anda yang baca ini bisa menirunya”.
Saat ini kita mengetahui bahwa negara jepang adalah salah satu negara
yang maju dan berjaya. Jepang juga merupakan negara yang
perekonomiannya mengalami kemajuan di antara negara di asia. Meskipun
Jepang pernah mengalami kekalahan di Perang Dunia II tahun 1945 atas
dibomnya kota Hiroshima dan Nagasaki, namun tetap bisa bangkit dan
berkembang menjadi negara yang maju. Mari simak rahasia sukses dari
orang jepang!
1. Hidup Hemat
Semangat untuk berhemat sudah menjadi keseharian dalam kehidupan
orang Jepang. Sikap konsumerisme yang berlebihan sama sekali tidak
ditemui dalam kehidupan orang Jepang.
2. Mandiri
Masyarakat Jepang sudah terbiasa dilatih untuk mandiri sejak dini. Di
Jepang, murid-murid SD diwajibkan untuk memperhatikan keperluannya
sendiri. Bahkan, lulus SMA, orang Jepang sudah memiliki kebiasaan untuk
tidak lagi meminta pada orangtua dan malah mengandalkan kemampuannya
sendiri untuk mencari uang.
3. Pantang Menyerah
Sikap yang satu ini memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
orang Jepang. Sejarah mencatat Jepang merupakan salah satu negara kuat
yang mampu menguasai sebagian besar wilayah di dunia, meskipun luas
wilayahnya sangat kecil. Hal ini dikarenakan semangat juang yang tinggi
dari para pemimpinannya. Setelah masa perang berakhir, nampaknya sikap
itu terus dijalani turun temurun hingga saat ini. Terbukti ketika
tragedi Tsunami beberapa waktu lalu menyapu hampir seluruh wilayahnya,
tetapi mampu bangkit kembali dalam waktu yang tidak lama.
4. Budaya Malu
Jika Anda melihat orang Jepang nampak seperti hidup individualis,
bukanlah karena tidak peduli dengan sekitar. Sejarah mengatakan bahwa
“tahu malu” adalah sikap bangsa Jepang. Jika di era samurai dikenal
istilah “Hara Kiri” yang merupakan ritual bunuh diri bagi para samurai
dan jenderal perang yang merasa gagal akan tugasnya dan tidak siap
menanggung malu, maka di era modern ini para pimpinan/pejabat akan
langsung mengundurkan diri karena rasa malu ketika gagal menjalankan
tugasnya atau ketahuan terlibat korupsi.
5. Menjaga Tradisi & Menghormati Orang tua
Meskipun perkembangan teknologi dan ekonomi Jepang sangat pesat,
bukan berarti mereka menutup mata terhadap tradisi. Masyarakat Jepang
dikenal sangat mencintai tradisinya, termasuk menghormati orangtua.
Budaya minta maaf juga menjadi tradisi yang ada hingga sekarang, maka
jangan heran jika begitu Anda menabrak orang Jepang tanpa sengaja, maka
orang tersebut yang akan spontan meminta maaf lebih dulu. Masyarakat
Jepang juga sudah kental dengan tradisi enggan berkata “tidak” ketika
mendapat tawaran orang lain.
6. Loyalitas
Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan
tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa,
sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan.
7. Inovasi
Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan
dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang
diminati oleh masyarakat.
8. Pekerja Keras
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras.
Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat
tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911
jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680
jam/tahun).Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan
pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah
sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan
bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.
9. Budaya Baca
Jangan kaget kalau Anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta
listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa
sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak
yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca atau dimana mereka bisa
baca.
10. Kerjasama Kelompok
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu
bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya
ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Ada anekdot bahwa “1 orang
professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, namun
10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang
professor Jepang yang berkelompok”.
Semoga Bemanfaat…
Sumber : http://www.carajadikaya.com
0 comments:
Post a Comment