Lucky Dube/Behind Bars: dok-google.com. |
Pada tahun 50-an ada grup band pertama di afrika selatan yakni” Peter Tosh”
sebelum masanya lucky dube, dan dengan perkembangan dunia musik yang
begitu cepat lucky dube pun mulai mengidolakan serta terinspirasi dari
musisi seniornya “Peter Tosh” .
Pada tahun 1964 Lucky Dube pun kembali membuat sebuah grup band yang dinamai” Lucky Dube”,
dan Lucky Dube sendiri pun adalah salah satu pelopor dari Afrika
Selatan dari dunia musik reggae. Cara bernyanyi dan semangat
revolusionernya sengguh mempesona di Afrika Selatan, sehingga di
kalangan muda begitu banyak yang mengidolakan serta mengabdikan dirinya
bahkan ada juga yang meniru gaya vokalnya .
Selama
era apartheid banyak ketidakadilan pelanggaran HAM yang terjadi di
afrika selatan, sehingga ia berkeinginan untuk mengkritisi ketidakadilan
tersebut melalui album pertamanya, namun ia dilarang karena pemerintah
afrika selatan menganggap sebagai sesuatu yang kritis.
Dari pertengahan 90-an , Lucky Dube kembali tampil di berbagai festival musik besar termasuk Chiemsee Reggae Summer Festival dan Afrika Wurzburg . Ia menghasilkan total 20 album dan memenangkan berbagai penghargaan .
Lucky Dube juga menjelaskan dalam album lagunya yang berjudul”Trinity”
dimana dalam lagu tersebut menjelaskan tentang tiga alasan mengapa ia
membuat musik . Ia juga menyatakan bahwa tidak ada hubungannya dengan
ajaran agama melalui Alkitab , seperti Bapa , Anak dan Roh Kudus .
Lucky Dube mengakui bahwa ia membuat musik untuk menghibur orang-orang ,
mendidik bahkan ai mengajak untuk bersatu melalui dunia musik reggae
tersebut.
Dalam lagu” Trinity
” itu sendiri pada tingkatan rekonsiliasi di Afrika Selatan memiliki
pandangan yang berbeda. Namun ia mengatakan bahwa kita tahu masa lalu ,
kita juga tahu apa yang salah dan siapa yang telah melakukan kejahatan.
Sehingga sekarang kita sedang menghadapi awal yang baru untuk melihat
masa depan. ”
Pada bulan Oktober 2007 , media local Johannesburg Time mengabarkan bahwa di Johannesburg ada serangan terhadap Lucky Dube dan akhirnya ia ditembak oleh kelompok kulit putih.
(D-Tiwaiwode)*
______________________________________________
Sumber : http://musafirkebebasan.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment