Seorang anak penderita Gizi Buruk di Asmat. |
Berikut adalah Rentetan
Wabah Yang Merenggut Nyawa Orang Papua :
- Tahun 2004, 108 Balita Meninggal di Kab. Paniai.
- Tahun 2008, 294 Orang Meninggal di Kab. Dogiyai (dalam 2 Minggu)
- Tahun 2010, 40 Orang Meninggal di Kab. Intan Jaya ( dalam 1 Minggu)
- Tahun 2012-2013, 95 Orang Meninggal di Kab. Tambrauw ( dalam satu Bulan)
- Tahun 2013, 95 Orang Meninggal di Kab. Yahukimo ( dalam 3 Minggu)
- Tahun 2015, 128 Balita Meninggal di Kab. Nduga ( dalam 4 Minggu)
- Tahun 2016, 56 Balita Meninggal di Kab. Ndugama ( dalam 2 Minggu).
- Tahun 2017, 40 Lebih Balita Meninggal di Kab. Deiyai dalam 1 minggu, Namun Belum Juga Ada Penanganan Serius Dari Pihak Terkait.
- Yang terbaru tahun 2018 lebih dari 69 balita (yang diketahui) meninggal karena gizi buruk/campak ( dalam satu minggu lebih)
- Tahun 2017, bulan desember sampai 2018, bulan januari, lebih dari 60 an Orang meninggal di Dogiyai bagian Mapia.
- Tahun 2018, 100 Orang Meninggal dalam 14 Hari dari Rumah Sakit Umum Jayapura (dalam bulan Januari 2018).
- Tahun 2018, 36 Orang Meninggal dalam 2 Hari dari Rumah Sakit Umum Siriwini Nabire. ( dalam Bulan Januari tanggal 1 dan 2 Januari).
"Sebenarnya Ini
Wabah Penyakit atau Memang Skenario Negara Untuk Memusnahkan Orang Asli Papua
Dari Atas Tanah Leluhur Mereka Sendiri ??
Negara hanya menginginkan
gas senilai 45 miliar barel dan virus gizi buruk/campak adalah taktik yang
digunakan untuk merelokasi (memindahkan dari tempat awal) masyarakat guna
memuluskan izin masuk perusahaan.
Perusahaan yang masuk pun
membantu skenario pembantaian masyarakat adat di atas tanah papua, sebut saja
seperti PT.Dewa di Deiyai dan banyak kasus serupa, apakah akan hadir dewa"
pembantai/kematian nyawa manusia di asmat?
Belajarlah
dari sejarah !
Bahwa tidak ada satupun perusahaan tambang, gas, minyak dll, di seluruh dunia yang mensejahterakhan masyarakat adat disekitar tambang atau perusahaan sejenis beroperasi.
Bahwa tidak ada satupun perusahaan tambang, gas, minyak dll, di seluruh dunia yang mensejahterakhan masyarakat adat disekitar tambang atau perusahaan sejenis beroperasi.
Dan yg terpenting adalah
belajarlah dari pembantaian secara sistematis diseluruh tanah air West Papua, are you'll be the next one?
Data Diatas Hanyalah
Sebagian Kecil Dari Banyaknya Rentetan Kasus Serupa Yang Terjadi di Tanah
PAPUA.
Solusi
West Papua merdeka, keluar dari nkri!!!
Sumber Data :
------------------------------------------------------------------------
Diambil dari www.facebook.com/Ganetebi Badii
0 comments:
Post a Comment